Sinergitas Pengawalan WBP Berobat Lapas Permisan

    Sinergitas Pengawalan WBP Berobat Lapas Permisan
    Berikan pelayanan terbaik untuk kesehatan satu warga binaan Lapas kelas IIA Permisan Nusakambangan berobat ke RSUD Margono Purwokerto, guna untuk mendapatkan pelayanan yang lebih optimal untuk menangani WBP yang memerlukan tindakan medis lanjutan, selasa (9/1).  Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Berikan pelayanan terbaik untuk kesehatan satu warga binaan Lapas kelas IIA Permisan Nusakambangan berobat ke RSUD Margono Purwokerto, guna untuk mendapatkan pelayanan yang lebih optimal untuk menangani WBP yang memerlukan tindakan medis lanjutan, selasa (9/1). 

    Untuk meningkatkan pelayanan prima Lapas Permisan berikan pelayanan peningkatan fasilitas kesehatan (faskes) bagi WBP. 1 WBP berinisial A berobat ke Rumah Sakit Margono Purwokerto setelah mendapatkan rujukan dari RSUD Cilacap untuk mendapatkan perawatan yang optimal.

    Sehingga perlu tindakan yang lebih serius untuk menangani gangguan medis tersebut. Setelah beberapa hari rawat inap di RSUD Cilacap. RSUD Cilacap kemudian memberikan rujukan ke RSUD Margono Purwokerto untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih optimal. 

    Lapas Permisan dalam hal ini telah berkomitmen selalu memenuhi hak-hak WBP yang sedang membutuhkan perawatan kesehatan pada saat menjalani masa hukuman/pidana. 

    Dalam hal pelaksanaan pengawalan ke RSUD Margono Purwokerto Lapas Permisan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal pengawalan narapidana yang keluar Lapas untuk berobat.

    Dalam pengawalanya yang melekat diantaranya dikawal dua petugas pengawalan dari Lapas dan satu petugas medis serta anggota Polsek Nusakambangan mengawal Narapidana dengan penuh dedikasi tinggi.

    Saat dalam perjalanan petugas medis Lapas Permisan, Kusnadi mengemukakan bahwa Lapas Permisan selalu wujudkan pelayanan prima dalam memeberikan hak-hak warga binaan termasuk dalam hal ini memberikan perawatan dan pengobatan lanjutan kepada warga binaan.

    "Pelayanan kesehatan ini dimaksudkan untuk menangani WBP yang sedang sakit dan sudah tidak bisa lagi di tangani di klinik Lapas maka diberikan rujukan di Rumah sakit dengan Faskes yang memadai. Sehingga diharapkan warga binaan tersebut langsung bisa ditangani dengan baik oleh tim medis, " Ungkap Kusnadi.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Pelayanan Prima Lapas Permisan Berikan Hak...

    Artikel Berikutnya

    Gotong Royong Bersihkan Lingkungan Pantai...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pastikan Lancar, Polda Jateng Terapkan Pembatasan Kendaraan Barang Mulai Jumat
    Rustika Herlambang Apresiasi Polri Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Bukti Komitmen Transparansi
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025
    Bangun Harmoni dan Strategi, Lapas Besi Ikuti Webinar Refleksi Akhir Tahun 2024 & Resolusi 2025
    Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024 Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025

    Ikuti Kami